Wednesday, June 21, 2017

Implementasi Prinsip Managemen Proyek

assalamu'alaikum wr.wb


A. Pendahuluan

Hai, kawan pada hari ini Rabu, 21 Juni 2017 membahas tentang Managemen Proyek.



Pengertian

Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek.

Latar Belakang

Agar dapat menerapkan prinsip managemen proyek dalam kegiatan sehari hari.

Maksud dan Tujuan

Menjelaskan prinsip managemen proyek agar dapat di aplikasikan.

Hasil yang di Harapkan

Mengerti maksud dan tujuan pengadaan managemen proyek..

B. Pembahasan

Prinsip Umum Manajemen Proyek

George R. Terry telah merumuskan fungsi-fungsi tersebut sebagai berikut POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling) :

1. Planning --->(Perencanaan)

2. Organizing --->(Pengorganisasian)

3. Actuating ---->(Penggerakan)

4. Controling --->(Pengendalian)

1.Planning

adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Kegiatan disini merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka pekerjaan konstruksi, baik yang menjadi tanggung jawab pelaksana (kontraktor) maupun pengawas (konsultan).
Kontraktor maupun konsultan, harus mempunyai konsep planning” yang
tepat untuk mencapai tujuan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing.

Dalam proses planning terdapat  hal-hal yang perlu diketahui sebagai berikut :


  • Permasalahan terkait dengan tujuan dan sumber daya yang tersedia.
  • Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia.
  • Penerjemahan rencana kedalam program-program kegiatan yang kongkrit.
  • Penetapan jangka waktu yang dapat disediakan guna mencapai tujuan dan sasaran 


2.Organizing(Pengorganisasian)

Organizing (pengorganisasian kerja) merupakan pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah organisasi. Wadah organisasi ini menggambarkan hubungan-hubungan struktural dan fungsional yang diperlukan untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber daya maupun data.

Dalam proses manajemen, organisasi memiliki fungsi untuk :


  • menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik.
  • membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi-fungsi manajemen.
  • mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang berada di dalam kordinasinya


3.Action(Pergerakan)

Actuating merupakan fungsi manajemen untuk menggerakan orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan dalam planning

Pada tahap ini memerlukan kemampuan pimpinan kelompok untuk :


  • menggerakkan
  • mengarahkan
  • memberikan motivasi kepada anggota kelompoknya


hal tersebut dilakukan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan keberhasilan manajemen proyek mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan..


4.Controlling

Controling merupakan kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana agar tidak keluar dari planning.

Ruang lingkup kegiatan controlling meliputi pengawasan pada seluruh aspek pelaksanaan rencana, antara lain adalah:


  • Produk pekerjaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif
  • Seluruh sumber-sumber daya yang digunakan (manusia, uang ,peralatan, bahan)
  • Prosedur dan cara kerjanya
  • Kebijaksanaan teknis yang diambil selama proses pencapaian sasaran


C. Kesimpulan yang Didapatkan

Manejemen proyek merupakan prinsip dasar agar proyek berjalan sesuai dengan tujuan.  
D. Referensi

KONSEPSI MANAJEMEN PROYEK DI BIDANG IT.pdf

wassalamu'alaikum wr. wb.
read more...

Pengkabelan Pada Jaringan Komputer


assalamu'alaikum wr.wb

A. Pendahuluan


Kali ini Rabu, 21 Juni 2017 saya akan membahas tentang pengkabelan yang umum digunakan dalam sebuah jaringan

Pengertian

Perbedaan kabel Straight dan Cross

Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar
TIA/EIA 368A sebagai berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
Menghubungkan antara Komputer dengan Switch
Menghubungkan Komputer dengan LAN pada Modem Cable/DSL
Menghubungkan Router dengan LAN pada Modem Cable/DSL
Menghubungkan Switch ke Router
Menghubungkan Hub ke Router

Kabel Crossover merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross.

Contoh penggunaan kabel crossover adalah sebagai berikut :
Menghubungkan 2 buah Komputer secara langsung
Menghubungkan 2 buah Switch
Menghubungkan 2 buah Hub
Menghubungkan Switch dengan Hub
Menghubungkan Komputer dengan Router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
 
Latar Belakang

Pengkabelan atau Krimping kabel memerlukan ketelitian dan teknik untuk melakukannya.
Jadi saya ingin memberikan referensi melalui blog ini.

Maksud dan Tujuan

Memberi tahu langkah-langkah melakukan pengkabelan
Memberikan pengetahuan mengenai urutan kabel dan jenis pengrimpingan kabel

Hasil yang di Harapkan

Dapat melakukan pengrimpingan sesuai prosedur.

B. Alat dan Bahan

  • Tang krimping
  • Kabel UTP
  • Konektor RJ 45
  • Pengupas Kabel

C. Jangka Waktu Pelaksanaan

Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 10 menit.

D. Proses dan Tahapan Pekerjaan

Kupas kabel dengan pengupas kabel.
Urutkan warna kabel sesuai dengan standard pada gambar.

Berikut adalah jenis krimpingan kabel:

Crossover
 Disini saya menggunakan kabel straight.

 Masukan kabel kedalam konektor RJ45, Dan periksa kembali urutan kabel.

 Krimping kabel menggunakan tang krimping.
 
Tes menggunakan LAN Tester. Pastikan lampu indikator menyala semua secara berurutan, kecuali pada kabel crossover.


Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor.
E. Hasil yang Didapatkan

Mengerti urutan kabel sesuai Standard
Memahami kegunaan kabel pada jaringan
Mengerti macam-macam krimpingan kabel

F. Kesimpulan yang Didapatkan

Didalam pengkabelan dibutuhkan standard baku agar koneksi dapat berjalan sesuai jalurnya.

wassalamu'alaikum wr. wb.
read more...
 
Copyright © 2014 MOCH.SIDIK || BLC TELKOM KLATEN • All Rights Reserved.
Distributed By Free Blogger Templates | Template Design by BTDesigner • Powered by Blogger
back to top